Kamis, 04 Februari 2010

Jangan buang kulit semangka..!!

          Buah semangka (Citrullus vulgaris Schard.) adalah buah tropis yang banyak dikenal orang karena kandungan airnya dapat mengurangi rasa haus. Pada umumnya buah semangka sering dikonsumsi dalam bentuk buah langsung tanpa kulit ataupun dijus terlebih dahulu. Hampir tak ada yang tak suka buah semangka karena selain memiliki rasa yang manis, buah semangka juga terasa menyegarkan. Selain itu, buah semangka juga mengandung berbagai macam vitamin, mineral, dan zat-zat berkhasiat lainnya sehingga banyak orang memanfaatkannya menjadi alternatif pengobatan seperti demam, susah buang air besar, sakit tenggorokan, sariawan, hepatitis, tekanan darah tinggi, impotensi, asam urat tinggi, sebagai antikanker, dan untuk menghilangkan kerutan di wajah.
           Akan tetapi, sangat disayangkan bahwa sebagian besar konsumen buah semangka hanya memakan bagian daging buah yang berwarna merahnya saja, sedangkan daging buah berwarna putih yang mendekati kulitnya dibuang begitu saja. Padahal kulit semangka memiliki kandungan nutrisi yang tak kalah hebatnya. Kulit buah semangka dapat dijadikan alternatif pengobatan beberapa penyakit seperti bengkak karena timbunan cairan pada penyakit ginjal, diabetes melitus, gatal karena tanaman beracun, kulit kasar, dan luka bakar. Selain itu, kulit semangka juga dapat digunakan untuk mencegah kerontokan rambut, menghaluskan kulit, dan menghilangkan flek hitam di wajah.

          Hal tersebut dikarenakan kulit buah semangka kaya akan vitamin, mineral, enzim, dan klorofil. Vitamin-vitamin yang terdapat pada kulit buah semangka meliputi vitamin A, vitamin B2, vitamin B6, vitamin E, dan vitamin C. Kulit buah semangka juga mengandung sebagian besar citrulline, asam amino, besi, magnesium, fosfor, kalium, seng, betakaroten, dan likopen yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
          Kandungan vitamin E, vitamin C, dan protein yang cukup banyak pada kulit buah semangka dapat digunakan untuk menghaluskan kulit, rambut, dan membuat rambut tampak berkilau. Sedangkan betakaroten dan likopen yang terdapat pada kulit buah semangka dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan untuk mengencangkan kulit wajah dan mencegah timbulnya keriput pada wajah. Likopen merupakan salah satu komponen karotenoid seperti halnya betakaroten. Akan tetapi, apabila dibandingkan dengan antioksidan lainnya seperti vitamin E dan vitamin C, kekuatan likopen dalam memerangi radikal bebas jauh lebih ampuh. Kandungan likopen dalam kulit buah semangka dapat membuat wajah tampak lebih bercahaya, segar, dan terlihat lebih muda. Kandungan likopen dalam semangka juga dapat meningkatkan kesuburan dan membantu membangkitkan gairah seksual pria. Percaya atau tidak, penelitian menunjukkan bahwa kandungan citrulline dalam semangka memiliki efek afrosidiak yang sama hebatnya dengan viagra, tapi sama sekali tanpa efek samping.
          Cara memanfaatkan kulit semangka dapat dikatakan tidak sulit. Di beberapa negara seperti Amerika Selatan, Rusia, Ukraina, Rumania, Bulgaria, dan Arab, kulit buah semangka sering dibuat acar atau dimakan sebagai sayuran. Kulit buah semangka juga dapat diminum setelah dijus dengan campuran buah lainnya. Selain itu, kulit buah semangka dapat langsung digunakan dengan cara diparut dan ditempel pada wajah sebagai masker atau digosok-gosokkan pada kulit kepala untuk menghilangkan ketombe dan membuat rambut tampak lebih berkilau. Hal tersebut merupakan pemanfaatan secara tradisional yang dapat dilakukan oleh sebagian besar masyarakat. Mau coba? :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar