Kamis, 21 Januari 2010

Stop Smoking or Stop Breathing

Banyak orang tau bahaya merokok, tapi tidak banyak yang peduli..


Mungkin semua orang sudah tau kalau rokok berbahaya bagi kesehatan. tetapi nyatanya setiap tahun jumlah pecandu rokok di Indonesia semakin bertambah. benda kecil berbahan utama tembakau ini memang menimbulkan efek adiktif bagi tubuh.

Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan banyak orang. efek-efek yang merugikan akibat rokok pun telah diketahui dengan jelas. banyak penelitian membuktikan kebiasaan merokok meningkatkan resiko timbulnya berbagai penyakit seperti penyakit jantung koroner, gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker esofagus, stroke, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi, serta gangguan kehamilan dan cacat janin.


pasien-pasien perokok juga beresiko tinggi  mengalami komplikasi atau sukarnya penyembuhan luka setelah pembedahan termasuk bedah plastik dan rekonstruksi, operasi plastik pembentukan payudara, dan operasi yang menyangkut anggota tubuh bagian bawah.


selain itu, ada pula beberapa efek rokok terhadap tubuh yang jarang dipublikasikan, seperti menurunkan sistem kekebalan tubuh hingga mengakibatkan kerontokan rambut, gangguan katarak pada mata, kulit ceoat keriput, kehilangan pendengaran dini, menimbulkan kerusakan gigi, lebih mudah terkena osteoporosis, mengurangi jumlah dan kelainan bentuk sperma, serta nyeri haid dan menopause dini.

sebetulnya apa saja yang terkandung dalam sebatang rokok yang dihisap?
dalam asap rokok terdapat 4000 zat kimia berbahaya untuk kesehatan, dua diantaranya adalah nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik. racun dan karsinogen akibat pembakaran rokok dapar memicu terjadinya kanker.

nikotin diterima oleh reseptor asetilkolin-nikotinik yang kemudian terbagi ke jalur imbalan dan jalur adrenergik. pada jalur imbalan, perokok akan memaksa nikmat, memacu sistem dopaminergik. hasilnya perokok akan merasa lebih tenang, daya pikir lebih cemerlang, dan mampu menekan rasa lapar. sementara di jalur adrenergik, zat ini akan mengaktifkan sistem adrenergik di otak lokus seruleus yang mengeluarkan sorotin. meningkatnya sorotin menimbulkan rangsangan rasa senang sekaligus keinginan mencari rokok lagi. hal inilah yang menyebabkan perokok sangat sulit meninggalkan rokok.

selain itu, rokok juga mengandung zat-zat sebagai berikut:


pada kenyataanya, kebiasaan merokok itu sulit dihilangkan dan jarang diakui orang sebagai suatu kebiasaan buruk. apalagi orang yang merokok untuk mengalihkan diri dari stress dan tekanan emosi, lebih sulit melepaskan diri dari kebiasaan ini daripada perokok yang tidak memiliki latar belakang depresi.

berhenti merokok merupakan suatu proses, butuh niat, usaha, dukungan, dan semangat. tidak sedikit orang yang berhenti merokok, kemudian gagal, tapi tidak menyerah. Mereka terus berusaha hingga akhirnya benar-benar bisa berhenti.

kabar baiknya...
Seorang pecandu yang berhenti merokok dua hari berturut-turut, kemampuan mengecap dan menghirup akan membaik. kalau berhenti merokok dua sampai dua belas minggu, sirkulasi darahnya akan membaik. orang yang terus berhenti merokok tiga sampai sembilan bulan, batuk dan gangguan pernapasannya akan menghilang. perokok yang sudah lima tahun berhenti merokok, maka resiko terkena penyakit jantung koroner akan turun 50%, dan sepuluh tahun berhenti merokok, kemungkinan itu akan sama dengan orang yang tidak merokok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar